Karakter illustrasinya yang unik bikin aku penasaran untuk berkolaborasi dengannya. Matay adalah DA member berasal dari negeri seberang selatan Indonesia, yaah Aussie. Menurut aku dia punya warna yang berbeda pada karya illustrasinya. Rockstar, glamrock, aku pikir berbau 70an. Penggambarannya cukup jelas dengan figur-figur junkies dan terasa sekali aura bohemian dan yang jelas dia sangat fashionable pada tiap-tiap karyanya, dan yang jelas aroma design, music dan fashion hadir bersamaan di situ, "that's an awesome arts".
Dua kali aku meminta ijin dan akhirnya kuperoleh juga ijinnya untuk mendandani karyanya with my style, dan akhirnya ada dua karya kolaborasi di Deviantku.
Yang pertama adalah "To day it rained", karakternya benar-benar unik kan? dingin dan penuh dengan tanda tanya, penuh misteri namun aku merasa ini sangat sexy. Aku menambahkan beberapa elemen background seperti pelangi, awan putih dan hujan salju untuk mempercantik dan mendukung judul karya ini. Memang terlihat kontras dan mungkin akan sangat tepat dengan konsepnya yang untitle. Karya aslinya bisa kalian lihat di Deviantnya Matay di http://Matay.deviantart.com.
Yang kedua adalah gambar seorang gadis bangsawan yang introvert, *aku hanya menebaknya*. Yaah... dengan keadaan yang seperti itu orang pasti sudah menduganya. Judulnya saja juga sudah jelas "No body likes to" sapa yang mau jadi seperti dia? dengan gaun cantik berada di sangkar emas, walau emas pun itu tetap saja sangkar. Dengan latar belakang berada di dalam situasi keluarga yang sangat kaya raya dan konservatif, bourjouis. Pokoknya segala sesuatu tentang dia itu terdengar berat di telinga.
Di sini aku mencoba memberi sentuhan yang lebih glamour dibandingkan karya pertama, karena dia sudah memberikan konsep yang kuat pada karya ini. Aku menggunakan beberapa elemen pattern untuk mengisi dinding dan teksture bajunya. Warnanya cenderung matang dan keemasan. Costum font dan efek noise itu terasa sekali kekakuannya "I'ts feel so desperation".
Di sini aku mencoba memberi sentuhan yang lebih glamour dibandingkan karya pertama, karena dia sudah memberikan konsep yang kuat pada karya ini. Aku menggunakan beberapa elemen pattern untuk mengisi dinding dan teksture bajunya. Warnanya cenderung matang dan keemasan. Costum font dan efek noise itu terasa sekali kekakuannya "I'ts feel so desperation".
No comments:
Post a Comment